Berbagi Madu
Laki-laki yang baik
Tidak bermudah-mudah poligami
Wanita yang baik
Mudah menerima syariat poligami
Wahai laki-laki
Jikalah engkau matahari
Yang mampu menerangi
Beberapa bintang planet
Tapi jika hanya lampu 5 watt
Sudut satu kamar saja remang gelap
Bijaklah memutuskan
Wahai wanita
Allah lebih tahu
Yang terbaik bagi manusia
Syariat ini jangan dicela
Tidak layak dicela lebah
Dengan sengatnya mendekati bunga
Wahai laki-laki
Sampan rumah tangga berlayar
Jikalau armada bertambah
Semakin berjaya-kah
Mengarungi samudra ditaklukkan
Ataukah karam sebelum berlabuh
Goyanglah sisi sampan
Adil seimbang, tak mampu berbagi
Wahai wanita
Sebelum kau stres memiliki madu
Laki-laki bersama tanggung jawabnya
Lebih dahulu stres 1000x
Merenungi atsar dampak putusan
Jikalah harus merawat dua bunga
Jika dominasi itu cibiran bahkan makian
Belahlah syariat ini
Jikalah rusak oleh pelaku itu sendiri
Jelaskanlah hikmah syariat
Janganlah zina biasa lagi dipuja
Syariat dicela dan dikucilkan
Engkau yang tahu jawabnya
Apakah “syariat yang terdzalimi”
Syaikh Abdurrahman bin Nashir As- Sa’di rahimahullah berkata dalam risalahnya,
ﺍﻟﺪﻳﻦ ﻣﺒﻨﻲ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﺼﺎﻟﺢ
ﻓﻲ ﺟﻠﺒﻬﺎ ﻭ ﺍﻟﺪﺭﺀ ﻟﻠﻘﺒﺎﺋﺢ
“Agama dibangun atas dasar berbagai kemashlahatan
Mendatangkan mashlahat dan menolak berbagai keburukan”
[Risaalah fiil Qowaaidil fiqhiyah hal. 41, Maktabah
Adwa’us salaf]
@Desa Pungka, Sumbawa Besar
Penyusun: Raehanul Bahraen
Artikel www.muslimafiyah.com
Artikel asli: https://muslimafiyah.com/berbagi-madu.html